Sistem operasi telah berkembang melalui jalan yang panjang. Dari yang
paling
sederhana sampai yang paling modern dewasa ini. Masing-masing
memiliki
kelebihan dan kekurangan terutama sehubungan dengan fungsi-fungsi
yang
dimilikinya. Pada bagian berikut ini akan dibahas beberapa sistem
operasi
yang banyak digunakan dan familiar bagi pengguna komputer.
1. DOS
DOS adalah singkatan dari
Disk Operating System. DOS merujuk pada
perangkat sistem operasi yang
digunakan di banyak komputer yang
menyediakan abstraksi dan
pengelolaan perangkat penyimpan sekunder dan
informasinya. Misalnya
penggunaan sistem file yang mengelola file-file yang ada
pada
perangkat penyimpan. DOS biasanya dijalankan dari satu atau dua disc.
Hal
ini karena pada masa DOS digunakan media penyimpan masih sangat
terbatas
kemampuannya (paling besar mungkin hanya 1,4 Megabyte).
Ada banyak
jenis DOS diantaranya Apple DOS, Commodore DOS, Atari
DOS dan
lain-lain. Jenis ini sangat bergantung dengan jenis perangkat
komputernya.
Jenis DOS yang paling terkenal adalah jenis DOS yang berjalan
pada
mesin-mesin yang compatible dengan IBM Personal Computer.
Untuk
menjalankan perintah-perintah sistem operasi, DOS menggunakan
perintah
berbasis teks atau CLI. Setiap kali selesai mengetikkan suatu perintah,
kita
harus menekan tombol ENTER untuk mengeksekusi perintah tersebut.
2. UNIX
UNIX adalah sistem operasi
yang mula-mula dikembangkan oleh suatu
kelompok di AT & T pada
laboatorium Bell. Unix banyak digunakan baik untuk
server maupun
workstation. Linkungan Unix dan model program client-server
menunjukkan
bahwa Unix lebih dikembangkan sebaga sistem operasi yang kuat
di
jaringan komputer dari pada sistem operasi untuk computer personal.
UNIX
dirancang untuk portable, multi-tasking, dan multi-user. Konsep
utama
Unix antara lain banyak menggunakan file teks biasa untuk menyimpan
data,
menggunakan sistem file berjenjang, memperlakukan perangkat sebagai
suatu
file, dan menggunakan banyak program kecil yang eksekusinya pada CLI
dapat
digabung dengan tanda pipeline (|). Pada Gambar 5.2 di atas, tampak
beberapa
perintah UNIX yang digabung dengan pipeline. Konsep yang sangat
solid
dan stabil membuat Unix banyak dijadikan dasar sistem operasi modern.
Sistem
UNIX terdiri dari beberapa komponen yang biasanya dipaket
bersama.
Umumnya paket-paket tersebut adalah sebagai berikut:
* Kernel dengan
sub komponen seperti :
- conf = file konfigurasi.
- dev = driver
perangkat keras
- sys = kernel sistem operasi, manajemen memori,
penjadwalan
proses, sistem calls dan lain-lain.
- h = header
files, mendefinisikan struktur kunci di dalam sistem.
* Development Environment:
o cc
—compiler untuk bahasa C
o as — machine-language assembler
o ld —
linker, untuk menggabung file-file object
o lib — object-code
libraries (diinstall di folder /lib atau /usr/lib) libc,
kumpulan
pustaka untuk bahasa C
o make – program untuk mengkompilasi kode
program
o include — file-file header untuk pengembangan perangkat
lunak dan
menentukan standar interface
o Other languages —
bahasa-bahasa pemrograman lain seperti
Fortran-77, Free Pascal, dan
lain-lain.
* Commands:
o
sh —"Shell" untuk melakukan pemrograman berbasis CLI atau
mengeksekusi
perintah-perintah tertentu.
o Utilities — Sekumpulan perintah CLI
yang berguna untuk fungsifungsi
yang bermacam-macam, meliputi:
1. System utilities — Program-program
untuk pengelolaan
sistem seperti mkfs, fsck, dan lain-lain.
2. User utilities — Program-program
untuk pengelolan
lingkungan kerja, seperti passwd, kill, dan
lain-lain.
o Document formatting — Program untuk penyiapan dokumen
seperti
nroff, troff, tbl, eqn, refer, dan pic. Beberapa sistem Unix
modern
juga memasukkan aplikasi seperti TeX dan Ghostscript.
o
Graphics — Sistem Unix modern menyediakan X11 sebagai sistem
standard
windowing dan GUI.
3. Microsoft
Windows
Micosoft Windows atau orang lebih sering menyebut
Windows saja pada
awalnya hanyalah add-on dari MS-DOS karena
tingginya tuntutan pada sistem
operasi yang berbasis GUI. Versi awal
Windows berjalan di atas MS-DOS. Meski
demikian Windows versi awal
telah menunjukkan beberapa fungsi-fungsi yang
umum dijumpai dalam
sistem operasi, antara lain: memiliki tipe file executable
tersendiri,
memiliki driver perangkat keras sendiri, dan lain-lain.
Secara
konsep sebenarnya Windows lebih banyak ditujukan bagi
komputer
personal. Pada awalnya Windows juga tidak mendukung konsep
multi-tasking
dan multi-user. Akomodasi terhadap jaringan atau fungsi-fungsi
client-server
juga tidak sekuat pada UNIX dan turunannya. Sehingga masalah
yang
sering muncul di sistem operasi Windows adalah masalah keamanan yang
berhubungan
dengan jaringan. Namun Windows memiliki kelebihan dari sisi
kemudahan
pemakaian. Pada versi yang terbaru (Windows Vista) konsep multiuser
dan
multi-tasking telah semakin matang. Selain itu tampilan GUI telah
dirubah
dengan banyak menggunakan efek tiga dimensi.
4. Apple Mac OS
Seperti terlihat
pada Gambar 5.10, Apple Mac OS merupakan turunan
dari UNIX melalui
jalur BSD (Berkeley Software Distribution). Oleh karena itu
kekuatan
dalam multi-tasking, multi-user, networking yang ada pada UNIX juga
dimiliki
oleh Mac OS. Mac OS adalah sistem operasi berbasis GUI. Apple
merupakan
pelopor dalam penggunaan GUI pada sistem operasi. Penggunaan
icon,
mouse dan beberapa komponen GUI merupakan sumbangan yang luar
biasa
bagi perkembangan sistem operasi berbasis GUI.
Versi awal dari Mac OS
hampir secara penuh mengandalkan pada
kemampuan GUI-nya dan sangat
membatasi penggunaan CLI (Gambar 5.15).
Meskipun sangat memudahkan
namun ada beberapa kelemahan, antar lain:
multi-tasking yang tidak
berjalan sempurna, pengelolaan memori yang terbatas,
dan konflik pada
beberapa program yang ditanamkan. Memperbaiki sistem Mac
OS
kadang-kadang menjadi suatu pekerjaan yang sangat melelahkan.
Pada
Mac OS X (versi terbaru), semua kelemahan pada versi lama telah
coba
dihilangkan. Multi-tasking telah berjalan dengan baik dan manajemen
memori
yang jauh lebih baik. Selain itu tampilan GUI-nya disebut-sebut sebagai
yang
terbaik di antara sistem operasi yang ada.
5. Linux
Linux sangat mirip dengan
sistem-sistem UNIX, hal ini dikarenakan
kompatibilitas dengan UNIX
merupakan tujuan utama desain dari proyek Linux.
Perkembangan Linux
dimulai pada tahun 1991, ketika mahasiswa Finlandia
bernama Linus
Torvalds menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386,
prosesor
32-bit pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok untuk PC.
Dalam
banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux, tetapi
komponen
lainlah yang membentuk secara komplit sistem operasi Linux. Dimana
kernel
Linux terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk proyek Linux,
kebanyakan
perangkat lunak pendukungnya tidak eksklusif terhadap Linux,
melainkan
biasa dipakai dalam beberapa sistem operasi yang mirip UNIX.
Contohnya,
sistem operasi BSD dari Berkeley, X Window System dari MIT, dan
proyek
GNU dari Free Software Foundation.
Pembagian (sharing) alat-alat
telah bekerja dalam dua arah. Sistem
perpustakaan utama Linux awalnya
dimulai oleh proyek GNU, tetapi
perkembangan perpustakaannya
diperbaiki melalui kerjasama dari komunitas
Linux terutama pada
pengalamatan, ketidak efisienan, dan bugs. Komponen lain
seperti GNU C
Compiler, gcc, kualitasnya sudah cukup tinggi untuk dipakai
langsung
dalam Linux. Alat-alat administrasi network dibawah Linux berasal dari
kode
yang dikembangkan untuk 4.3BSD, tetapi BSD yang lebih baru , salah
satunya
FreeBSD, sebaliknya meminjam kode dari Linux, contohnya adalah
perpustakaan
matematika Intel floating-point-emulation.
Saat ini, Linux merupakan
salah satu sistem operasi yang
perkembangannya paling cepat.
Kehadiran sejumlah kelompok pengembang,
tersebar di seluruh dunia,
yang selalu memperbaiki segala fiturnya, ikut
membantu kemajuan
sistem operasi Linux. Bersamaan dengan itu, banyak
pengembang yang
sedang bekerja untuk memindahkan berbagai aplikasi ke
Linux (dapat
berjalan di Linux).
Masalah utama yang dihadapi Linux dahulu adalah
interface yang berupa
teks (text based interface). Ini membuat orang
awam tidak tertarik
menggunakan Linux karena harus dipelajari
terlebih dahulu dengan seksama
untuk dapat dimengerti cara
penggunaannya (tidak user-friendly). Tetapi
keadaan ini sudah mulai
berubah dengan kehadiran KDE dan GNOME. Keduanya
memiliki tampilan
desktop yang menarik sehingga mengubah persepsi dunia
tentang Linux.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar