Rabu, 07 Maret 2012

Fungsi dan Tugas BIOS

Fungsi BIOS

Bios (basic input output system) adalah sebuah program start-up komputer yang disimpan dalam ic rom (read only memory) sehingga program tersebut hanya bisa dibaca. Semua setting yang diberikan pada bios setup disimpan pada cmos (complementary metal oxide semiconductor), yaitu memory khusus yang digunakan untuk menyimpan data-data setting.


Cmos dapat berupa ic keluaran motorola mc146814, mc146818 atau berupa chipset yang terpasang pada mainboard. Data setting yang berada di dalamnya tidak hilang selama masih mendapatkan tegangan listrik. Pada saat komputer dimatikan, maka cmos ini akan tetap mendapatkan supplay tegangan dari baterai sehingga data setting tetap aman.
Pada bios juga terdapat program yang berisi fungsi-fungsi standar yang berhubungan dengan perangkat keras. Fungsi-fungsi tersebut dikelompokkan sesuai tugas dan diberi nomor urut yang disebut nomor interupsi. Untuk selanjutnya fungsi-fungsi ini disebut interupsi bios. Seluruh interupsi tersebut dapat digunakan oleh system operasi maupun program aplikasi dengan menggunakan instruksi interupsi, yaitu int xx (xx adalah nomor interupsi yang dituju).
Beberapa interupsi bios di antaranya:
  • Interupsi 10h -> untuk mengakses video monitor
  • Interupsi 11h -> untuk mendapatkan konfigurasi sistem
  • Interupsi 12h -> untuk mendapatkan jumlah base memory
  • Interupsi 13h -> untuk mengakses disk
  • Interupsi 14h -> untuk mengakses rs 232c
  • Interupsi 15h -> untuk mengakses media tape
  • Interupsi 16h -> untuk mengakses penggunaan keyboard
  • Interupsi 17h -> untuk mengakses penggunaan printer
  • Interupsi 18h -> memanggil rom basic
  • Interupsi 19h -> bootstrap loader
  • Interupsi 1Ah -> Time Of Day
  • Interupsi 1Bh -> Keyboard break
  • Interupsi 1Ch -> timer tick
  • Interupsi 1Dh -> inisialisasi pengaturan CRT
  • Interupsi 1Eh -> disk parameter
  • Interupsi 1Fh -> untuk mengakses penggunaan grafik
Masih ada beberapa interupsi pendukung lainnya.

Dengan melihat daftar interupsi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa begitu pentingnya interupsi-interupsi tersebut bagi kerja sistem operasi dan program aplikasi. Akan tetapi sangat disayangkan pada sistem operasi 32 bit protected mode interupsi-interupsi tersebut tidak dapat dimanfaatkan lagi dengan maksimal.
Perlu diketahui bahwa program bios beroperasi pada 16 bit real mode sehingga apabila kita merancang sebuah sistem operasi 32 bit protected mode, maka interupsi-interupsi bios yang sangat berguna itu tidak dapat dipergunakan lagi. Hal ini mirip dengan fungsi-fungsi pada bahasa c. Jadi, perancang sistem opersai harus menulis ulang seluruh interupsi yang dibutuhkan sesuai dengan aturan-aturan 32 bit protected mode.

Pengaturan Tugas BIOS

BIOS ( Basic Input Output System ) adalah sekumpulan progam yang disimpan pada ROM yang digunakan untuk melakukan tugas – tugas dasar seperti mentransfer data , pengendali intruksi peralatan , serta mengkonfigurasi proses input dan output hardware didalam system computer .
Fungsi dari BIOS itu sendiri adalah melakukan POST , memanggil system operasi , menjaga kstabilan dan kinerja system.
Menu BIOS yang penting umumnya seperti :
Standard CMOS setup
BIOS features setup
Chipset features setup
Power management setup
PCI configuration
Load stup default
Integrated peripherals
Password setting
IDE hardisk Detection
Save and exit setup
Exut without saving
Cara masuk ke menu BIOS pada umumnya dengan cara menekan tombol DEL pada keyboard secara terus menerus saat computer sedang BOOTING.
Yang harus kita atur pertama kali adalah “ time and date “ dengan cara masuk pada menu BIOS standart CMOS setup lalu atur waktu dan tanggal. Time and date pada menu ini berfungsi untuk melakukan perubahan waktu dan tanggal.
Lalu yang kedua kita atur adalah pada menu BIOS FEATURES SETUP yaitu menentukan 1st boot device ( menentukan pilihan pertama letak system boot untuk dibaca), 2nd boot device ( menentukan device yang selanjutnya jika pada pilihan 1st boot tidak ditemukan system yang dibutuhkan ), 3rd boot device ( menentukan device berikutnya ).
Yang ketiga adalah pilih save and exit setup untuk menyimpan seua hasil setup BIOS dan kluar dari menu BIOS.
Untuk pengaturan BIOS yang lainya bisa dipelajari laen waktu tapi yang terpenting pada pengaturan BIOS awal adalah yang tercantum diatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar