Minggu, 26 Februari 2012

FUNGSI INPUT/OUTPUT - proses output/input


FUNGSI INPUT/OUTPUT

Fungsi Input
1.   Input Tanpa Format
a.      Memasukkan Nilai Karakter
Fungsi yang digunakan :
getche( )     : memasukkan karakter tanpa penekanan Enter
getchar( )    : memasukkan karakter dengan penekanan Enter
getch( )       : memasukkan karakter dengan penekanan enter tanpa menampilkan di layar monitor.
            Contoh ;
            #include <stdio.h>
            #include<conio.h>
            main()
            {
                        char C;
                        printf(“Masukan karakter : “); C = getche();
                        printf(“\nKarakter yang dimasukkan adalah : %c, C);
            }
            Out :     Masukkan karakter : a
                        Karakter yang dimasukkan adalah : a

b.      Memasukkan String
Fungsi yang digunakan adalah fungsi gets( ). Fungsi ini menggunakan argument variabel string untuk menerima data.
Contoh :
#include <stdio.h>
            #include <conio.h>
            main()
            {
                        char S[50];
                        printf(“Masukan String : “); C = gets(S);
                        printf(“String yang dimasukkan adalah : %s,S);
            }
Out :    Masukkan String : Saya
            String yang dimasukkan adalah : Saya
           
2.   Input Data Terformat
Fungsi yang digunakan adalah scanf( ).
Kode-kode format untuk scanf
Kode Format
Kegunaan
%c
%d
%i
%h
%e
%f
%g
%s
%o
%x
Membaca sebuah karakter
Membaca sebuah nilai integer decimal
Membaca sebuah nilai integer decimal
Membaca sebuah nilai short integer decimal
Membaca sebuah dta pecahan
Membaca sebuah data pecahan
Membaca sebuah data pecahan
Membaca sebuah data string
Membaca sebuah nilai octal
Membaca sebuah nilai hexadesimal

Contoh input string :
#include”stdio.h”
main( )
{          char S[80];
            printf(“Masukkan string : “); scanf(“%[^\n]”,S);
            printf(“Nilai String adalah : %s \n”, S) ;
}
Out :     Masukkan string : saya suka kamu
            Nilai string adalah : saya suka kamu
Ket :     %[^\n] digunakan menggantikan %s agar semua karakter termasuk spasi akan dibaca sampai ditemui penekan tombol enter, karena %s tidak akan membaca spasi atau tab. Untuk input string tidak perlu menggunakan operator pointer ‘&’, karena pengenal ini sudah berbentuk suatu pointer.

Contoh input numeric

#include <stdio.h>
main ( )
{          float F;
            int I;
            char C;
            scanf(“%4f  %4d  %c”,&F,&I,&C);
            printf(“Nilai yang diinput : %5.2f  %i dan %c \n”,F,I,C);
}
Out :     Jika nilai yang diinput   12.345678 a
            Nilai yang diinput : 12.30 4567 dan 8

Catt :    Pemisah nilai-nilai data yang dimasukkan tergantung dari pemisah kode format yang digunakan. Jika antara kode format digunakan pemisah spasi atau tanpa pemisah maka nilai data yang dimasukkan harus dipisahkan dengan whitespace character(blank, tabulasi atau enter).

Fungsi Output
1.   Output Tanpa Format
Fungsi yang digunakan adalah :
Putch()       : untuk menampiulkan karakter
Putchar()    : untuk menampilkan nilai karakter.
Puts()         : untuk menampilkan string.
Contoh :
      Char C, S[10] = “ini string”;
      C = ‘A’;
      Putchar(C); Puts(S);
Output : Aini string

2.   Output dengan format
Fungsi yang digunakan adalah printf( )
           
Kode-kode format untuk printf
Kode Format
Kegunaan
%c
%s
%d
%i
%u
%e
%f
%g
%o
%x
%p
Menampilkan sebuah karakter
Menampilkan nilai string
Menampilkan nilai integer decimal
Menampilkan nilai integer decimal
Menampilkan nilai integer decimal tak bertanda
Menampilkan nilai pecahan dalam notasi saintific
Menampilkan nilai pecahan
Pengganti %f atau %e tergantung yg terpendek
Menampilkan sebuah nilai octal
Menampilkan nilai hexadecimal
Menampilkan suatu alamat memory untuk pointer

¨      Mencetak karakter atau string
Format penampilan :
%-Nc         :  menampilkan 1 karakter dengan lebar N karakter rata kiri..
%s             : menampilkan semua karakter di nilai string rata kiri.
%Ns          : menampilkan semua karakter rata kanan dengan lebar minimum N posisi.
%-Ns         : menampilkan semua karakter rata kiri dengan lebar min N posisi.
%N.Ms      : menampilkan rata kanan hanya M buah karakter pertama saja dengan lebar N posisi.
%-N.Ms    : menampilkan rata kiri hanya M buah karakter pertama saja dengan lebar N posisi.
%.Ms         : menampilkan sejumlah M karakter pertama rata kiri..

¨      Menampilkan Nilai decimal Integer
Kombinasi kode format untuk integer :
%ld, %li           : long int
%hi                  : short int
%hu                 : unsigned short int
            %lu                  : unsigned long int
Format penampilan :
%i        : menampilkan semua digit rata kiri.
%Ni     : menampilkan semua digit rata kanan dengan lebar minimum N posisi.
%-Ni    : menampilkan semua digit rata kiri dengan lebar min N posisi.
%0Ni   : menampilkan rata kanan dengan lebar N digit, blank diisi dengan nol.
%+Ni   : menampilkan tanda positip pada numeric positip.

¨      Menampilkan nilai pecahan
Kombinasi Kode format :
%lf atat %le atau %lg          : double
%Lf , %Le atau %Lg          : long double

Format penampilan :
%f                          : menampilkan semua digit rata kiri.
%Nf atau % -Nf     : menampilkan semua digit rata kanan atau rata kiri dengan lebar minimum N digit.
%N.Mf         : menampilkan semua digit rata kanan dengan lebar min N digit dengan M digit nilai di belakang koma..
%0Nf            : menampilkan rata kanan dengan lebar minimum N digit, blank diisi dengan nol.
%N.0f           : menampilkan semua digit rata kanan dengan lebar min N digit tanpa pecahan.
%.Mf            : menampilkan nilai dengan M digit dibelakang desimal rata kiri.
#                   : mencegah pembuangan angka-angka nol di belakang titik decimal.

¨      Menampilkan Nilai Hexadesimal dan Oktal
%#x              : menampilkan nilai hexa dengan tampilan diawali 0x
%#o              : menampilkan nilai octal       dengan tampilan diawali 0

¨      clrscr()          : perintah untuk membersihkan layar dan Prototype fungsi terdapat di file judul conio.h
¨      gotoxy(kol,bar) : mengatur posisi kursor pada kolom dan baris yang dituju.

Contoh :
#include<stdio.h>
#include “conio.h”

void main ()
{ char A =’A’;
            char B[9]=”bahasa C”;
int C = 1234;   
int D = -400;
float E = 123.4567; float F = 12.0;
printf(“%-5c\n”,A);
            printf(“%-15s\n”,B); printf(“%15.3s\n”,B);
            printf(“%3i\n”,C); printf(“%07d\n”,C):printf(“%-7d\n”,C);printf(“%+-3i\n”,C);
printf(“%+6i\n”,D);printf(“%-6d\n”,D); printf(“%u\n”,D);
            printf(“%-15f\n”,E); printf(%09.2f\n”,E); printf(“%15.0f\n”,E);
            printf(“%7g dan %#7g\n”,F,F); printf(“%#x dan #o\n”,C,C); 

proses output/input

Input, process, output 

Ada tiga istilah yang sangat umum yang dihubungkan satu sama lain. Mereka menggambarkan tahap-tahap tertentu dalam penanganan informasi. Mereka adalah:

Input, proses dan output.

Anda sering diminta untuk definisi istilah-istilah dalam ujian. Pastikan Anda dapat menjelaskannya.

Seiring dengan, kali definisi banyak Anda akan diminta untuk menggambar diagram untuk menunjukkan tahapan. Adalah penting bahwa Anda belajar diagram di bawah ini, bersama dengan arah arus informasi. Anda harus mampu mereproduksi persis.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar